Tuesday, December 21, 2010

SEBENTUK HATI

Seseorang mengetuk pintu dan menitipkan sebentuk hati pada saya.
Saya tidak mengulurkan tangan hingga ia menaruhnya diatas meja.
Kemudian ia kembali ke pintu...
dan pergi...

Sebelumnya ia sempat berpesan bahwa setiap hari akan mengetuk pintu saya
untuk menanyakan perihal hatinya di atas meja.
Hari ini saya pulang dan memandangi hatinya yang masih berada di atas meja, tidak saya bawa.

Entah diketukan keberapa orang itu akan mendapati hatinya tidak lagi berada disitu.
Karena saya pun tidak tahu kapan akan membawanya,
bersama atau tidak bersama hati yang salah,
yang sedang saya bawa sekarang...

No comments:

Post a Comment