Thursday, November 22, 2012
BIMA SUCI
menapaki gunung,
menelusuri hutan,
berlaku prihatin, demi penyucian batin..
Menyelami samudra minangkalbu
Mendamba sangkan paraning dumadi
demi air suci pawitrasari
Sampai bertemu dewa ruci,
yang tak lain dari wujud diri
Melalui telinganya, masuki sukma sejati
ruang & waktu tanpa batas dalam sunyi
Menyatukan warna-warna pemisah
Agar bertemu dengan sang maha suci
Merengkuh sangkan paraning dumadi
Mengubah diri Menjadi bima suci..
Manunggaling kawulo lan gusti.
Impression West Lake
broken bridge, silk umbrella, black and white memories
who is on the the boat, writing my past a line of promise,
filling the spilled pages
Rain... standing by the lake
Rain... looking toward the Northern shore
the rain is still falling, filling up a lake of mist
broken bridge, silk umbrella, black and white memories
who is on the the boat, writing my past
a drawing of butterflies, filling the spilled pages...
welcome
Wednesday, August 29, 2012
Un Amore Finito

when you still named your screen with my name..
I stay awake just to listen,
the songs are only whispering through memories.
and as the sounds collide in thousand echoes,
I turn off my heart,
I shut down my mind for not sensing your beat
or figuring out the picture of you
And I log out for good.
Tuesday, August 14, 2012
Sepetik Cerita Kala Daun Berguguran di Bulan Mei
Sunday, July 29, 2012
"DOA PENJUAL TEMPE"
Di Karangayu, sebuah desa di Kendal, Jawa Tengah, hiduplah seorang ibu penjual tempe.
Tak ada pekerjaan lain yang dapat dia lakukan sebagai penyambung hidup. Meski demikian, nyaris tak pernah lahir keluhan dari bibir. Ia jalani hidup dengan riang. ”Jika tempe ini yang nanti mengantarku ke surga, kenapa aku harus menyesalinya…” demikian dia selalu memaknai hidup.
Suatu pagi, setelah salat subuh, dia pun berkemas. Mengambil keranjang bambu tempat tempe, dia berjalan ke dapur.
Diambilnya tempe-tempe yang dia letakkan di atas meja panjang. Tapi, deg! Ia terkesiap. Tempe yang akan dia jual, ternyata belum jadi. Masih berupa kacang, sebagian berderai, belum disatukan ikatan-ikatan putih kapas dari peragian.
Tempe itu masih harus menunggu satu hari lagi untuk jadi. Tubuhnya lemas. Dia bayangkan, hari ini pasti tidak akan mendapatkan uang untuk makan dan modal membeli kedelai yang akan dia olah kembali menjadi tempe.
Dalam keputusasaan, terbersit harapan di dadanya. Dia tahu, jika meminta kepada Allah, pasti tak akan ada yang mustahil. Maka, sambil menengadah ia mengangkat tangan dan berdoa,“Ya Allah, Engkau tahu kesulitanku. Aku tahu Engkau pasti menyayangi hamba-Mu yang hina ini. Bantulah aku ya Allah, ubahlah kedelai ini menjadi tempe. Hanya kepada-Mu kuserahkan nasibku…”
Dalam hati, dia yakin, Allah akan mengabulkan doanya. Dengan tenang, dia tekan dan mampatkan daun pembungkus tempe. Dia rasakan hangat yang menjalari daun itu. Proses peragian memang masih berlangsung. Dadanya berdebar. Dan pelan, dia buka daun pembungkus tempe.
Dan… dia kecewa. Tempe itu masih belum juga berubah. Kacangnya belum semua menyatu oleh kapas-kapas ragi putih. Tapi, dengan memaksa senyum, dia berdiri. Dia yakin, Allah pasti sedang “memproses” doanya. Dan tempe itu pasti akan jadi. Dia yakin, Allah tidak akan menyengsarakan hambanya yang setia beribadah.
Sambil meletakkan semua tempe setengah jadi itu ke dalam keranjang, dia berdoa lagi. "Ya Allah, aku tahu tak pernah ada yang mustahil bagi-Mu. Engkau maha tahu, bahwa tak ada yang bisa aku lakukan selain berjualan tempe. Karena itu ya Allah, jadikanlah. Bantulah aku, kabulkan doaku…"
Sebelum mengunci pintu dan berjalan menuju pasar, dia buka lagi daun pembungkus tempe. Pasti telah jadi sekarang, batinnya. Dengan berdebar, dia intip dari daun itu, dan… belum jadi. Kacang itu belum sepenuhnya memutih.
Tak ada perubahan apa pun atas ragian kacang tersebut. Keajaiban Tuhan akan datang… PASTI, yakinnya. Dia pun berjalan ke pasar. Di sepanjang perjalanan itu, dia yakin, “tangan” Tuhan tengah bekerja untuk mematangkan proses peragian atas tempe-tempenya. Berkali-kali dia memanjatkan doa… berkali-kali dia yakinkan diri, Allah pasti mengabulkan doanya.
Sampai di pasar, di tempat dia biasa berjualan, dia letakkan keranjang-keranjang itu. “Pasti sekarang telah jadi tempe!” batinnya. Dengan berdebar, dia buka daun pembungkus tempe itu, pelan-pelan. Dan… dia terlonjak. Tempe itu masih tak ada perubahan!! Masih sama seperti ketika pertama kali dia buka di dapur tadi.
Kecewa, air mata menitik di keriput pipinya. Kenapa doaku tidak dikabulkan? Kenapa tempe ini tidak jadi? Kenapa Tuhan begitu tidak adil? Apakah Dia ingin aku menderita? Apa salahku? Demikian batinnya berkecamuk.
Dengan lemas, dia gelar tempe-tempe setengah jadi itu di atas plastik yang telah dia sediakan. Tangannya lemas, tak ada keyakinan akan ada yang mau membeli tempenya itu.
Dan dia tiba-tiba merasa lapar…merasa sendirian. Tuhan telah meninggalkan aku, batinnya. Airmatanya kian menitik. Terbayang esok dia tak dapat berjualan… esok dia pun tak akan dapat makan.
Dilihatnya kesibukan pasar, orang lalu lalang, dan “teman-teman” sesama penjual tempe di sisi kanan dagangannya yang mulai berkemas. Dianggukinya mereka yang pamit membawa tempe dari penjual lain. Kesedihan mulai memuncak.
Diingatnya, tak pernah dia mengalami kejadian seperti ini. Tak pernah tempenya tak jadi. Airmata kian keras. Dia merasa cobaan itu terasa berat…
Tiba-tiba sebuah tepukan menyinggahi pundaknya. Dia memalingkan wajah, seorang perempuan cantik, paro baya, tengah tersenyum, memandang. "Maaf Ibu, apa ibu punya tempe setengah jadi? Capek saya sejak pagi mencari-cari di pasar ini, tak ada yang menjualnya. Ibu punya?"
Penjual tempe itu bengong. Terkesima. Tiba-tiba wajahnya pucat. Tanpa menjawab pertanyaan si ibu cantik tadi, dia cepat menengadahkan tangan. "Ya Allah, saat ini aku tidak ingin tempe itu jadi. Jangan engkau kabulkan doaku yang tadi. Biarkan sajalah tempe itu seperti tadi, jangan jadikan tempe…"
Lalu segera dia mengambil tempenya. Tapi, setengah ragu, dia letakkan lagi. jangan-jangan, sekarang sudah jadi tempe…
"Bagaimana Bu? Apa ibu menjual tempe setengah jadi?" tanya perempuan itu lagi.
Kepanikan melanda lagi. “Duh Gusti…bagaimana ini? Tolonglah ya Allah, jangan jadikan tempe ya?” ucapnya berkali-kali. Dengan gemetar, dia buka pelan-pelan daun pembungkus tempe itu. Dan apa yang dia lihat??
Di balik daun yang hangat itu, dia lihat tempenya masih sama. Belum jadi! “Alhamdulillah!” pekiknya, tanpa sadar. Segera dia angsurkan tempe itu kepada si pembeli.
Sembari membungkus, dia pun bertanya kepada si ibu cantik itu. “Kok Ibu aneh ya, mencari tempe kok yang belum jadi?” "Ooh, bukan begitu, Bu. Anak saya yang kuliah di Australia ingin sekali makan tempe, asli buatan sini. Nah, agar bisa sampai sana belum busuk, saya pun mencari tempe setengah matang. Jadi saat saya bawa besok, sampai sana masih layak dimakan. Oh ya, jadi semuanya berapa, Bu?"
-------------------
Kisah yang biasa bukan? Dalam kehidupan sehari-hari, kita acap berdoa dan “memaksakan” Allah memberikan apa yang menurut kita paling cocok untuk kita. Dan jika doa kita tidak dikabulkan, kita merasa diabaikan, merasa kecewa. Padahal Allah paling tahu apa yang paling cocok untuk kita. Bahwa semua rencananya adalah sangat sempurna.
Kisah sederhana yang menarik, karena seringkali kita pun mengalami hal yg serupa. Di saat kita tidak memahami ada hikmah di balik semua skenario yang Allah takdirkan.
SUMBER: Tidak diketahui (hasil copas dari page lain)
Friday, June 29, 2012
"Tell Me a Story"
Tell me a story,
Tell me a story that starts with "Once upon" a time.
Tell me a story where people know right from wrong, and there is no suffering.
Tell me a story where the years never fly by, but instead they linger by slowly so we can enjoy them and take nothing for granted.
Tell me a story where there are no "Goodbyes" just "see you later".
I want the story where there is no loss and no sad endings, forget grabbing for a tissue,
I want to do no such thing.
I want the story where the hard decisions are made and everyone knows what to do.
Lying in the grass soaking up the sun rays through my skin, recharge my soul.
Watching the dandelion seeds dance through the air and the birds soar so very high.
Breathing in the warm summer air deep into my healthy lungs.
Take me there.
Give me that "fairy tale" ending.
Written by: Crystal Rose
Tuesday, June 19, 2012
Hening
Tak harus mengubah nama menjadi hening untuk mencintaiku sayang..
Meskipun aku berada di keheningan.
Tidaklah pula harus menjadi hening agar bertemu denganku..
Karena aku akan hadir kala hening itu tiba,
bercakap dalam bahasa yang hanya sanggup diterjemahkan oleh nurani
Semoga kita bertemu disana,
Bersatu dalam hening tanpa perlu terasing
Merajut kedamaian dan tak lagi berpaling

Monday, April 30, 2012
atau mungkin
Friday, March 16, 2012
Do Wrong
I only guess this is you who's drumming me,
then I slap my head and chest...
it's never been you all the way,
it just me who feel there's no you anymore,
who buzzes me with various things that I missed,
who's drummed someone but not me.
who's been a part of my previous chapter
that can't be swapped.
Thursday, February 16, 2012
Tuesday, January 31, 2012
ESKALASI MIMPI
Aku hanya ingin bermimpi.
dan sekali lagi bermimpi.
menumpuk mimpi diantara mimpi.
dan enggan terbangun lagi.
jika engkau hanya mampu hadir,
dalam setiap mimpi.
namun jika aku terbangun nanti,
kudapati engkau tertinggal di kedalaman mimpiku,
maka bunuhlah aku.
agar tak lagi bermimpi.
Sunday, January 29, 2012
Unecessary Hope
If.
Maybe.
If only.
Words of hoping seems out of necessary...
It's done. all done.
But why it's so hard to release ?
or this lock has been swallowed ?
For once. still a hope across,
between maybe and one day.
A pathetic hope.
:hope these all just a dream...
Tuesday, January 24, 2012
Sunday, January 22, 2012
Dermaga Ketiga
Berlabuh pada dermaga ketiga
Seperti tampak tak berpenghuni
Tak riuh suaranya, kecuali kecipak kecil sang riak,
ingin dimanja...
tenang, nyaman dan sejuk..
:Bersandar dan sauh pun dilepaskan.
Berbulan kedamaian didapati
Ya, inilah dermaga sejati...
Belanak kecil berenang,
Belibis putih menari-nari..
Berarak awan.. Keindahan menggumpal
:Layar diturunkan.
Lalu surut laut,
Riak menyusut, menjelma ombak..
Menggunung tiba-tiba !!
menyapu segala..
belanak mati. belibis mati.
:Layar patah tak sempat terkembang.
dan tenggelam.
Kendali Rasa
Kendali rasa terlepas dari tali kekangnya
tercambuk dan menjadi liar !
ringkik suara memecah pekak dada
Berderap kencang.. makin kencang !
Dan kencang !!
setelah itu sunyi.
:laras pistol masih mengepulkan asap...
Thursday, January 12, 2012
Terasing dan Tersungkur
tak jenak tubuh beringsut..
mencoba mengerti makna terasing dan tersungkur
gemuruh dada membentur,
tak hanya sekali. berkali-kali.
tak hanya sekali. setiap kali.
berkali-kali wajah itu melintas,
meski terenggut cahaya.
setiap kali suara itu membisik,
meski lirih terebut angin.
makna-makna beringsut,
bukan tersungkur,
melainkan terbentur,
pada wajah dan suara..
setiap kali, berkali-kali...
lalu terasing.
lagi.
Wednesday, January 4, 2012
Short Story From The Songs
At first I guess you're so out of reach...
But then you can fully make me as the best replacement to wipe your tears away.
And you said I'm the only hope to kiss your fear of the past.
I see it through your shimmering eyes..
As we walk in the edge of differences, many of doubts are slowly fade away.
Dusty roads ain't scary no more...
Then tomorrow at that date we get close to each other's soul.
Yours. That's what it said from us to each.. love is forever.
As the time goes by in a rocking seconds.. things are changing so fast and easily..
In the name of old bad days, I'm perfectly sure i was born to touch your feeling.
Yes, I'm bound to you and so do you..
Like you said, you haven't seen the last of me...
At the whispering steppes, walking and talking...
Your eyes and mine, are gazing each other.
No roses you're given to, only a word to let me kiss you
Yes, it's only for you... for you..
As the beautiful sun arise in the morning,
My destiny was written clearly, in my head, in my heart...
Please babe, be patience, wait for me in the place we're belong..
our soul, immersed..
At sudden, flowers in december just grow...
I don't see your heart in the place as I wish for,
Just when I thought that you're my turning page.
I'm blackout...
You've changed easily to the other eyes...
:while in my time, there's nothing I can do to make you feel my love..
Tonight I looked up the stars
and I wondered where you are,
Tonight I gazed upon the moon,
in hopes that I would see you soon...
Will you be there ?
:you're not there...
SONGS' LIST:
Out of Reach - Gabrielle
Only hope - Mandy Moore
Tomorrow - Europe
Yours - Blues Traveller
Love is forever - Muse
Born to touch your feeling - Scorpions
Bound to you - Christina Aguilera
You havent seen the last of me - Cher
Whispering Steppes - Chi Yu
Let me kiss you - Morrisey
Only for you - Jay Jay Johanson
For you - John Denver
Beautiful - Christina Aguilera
Babe - Styx
Patience - GNR
Flowers in december - Mazzy Star
Turning page - Sleeping at Last
Black out - Muse
In My Time - Europe
Make You Feel My Love - Adele